News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin Hampir Selalu di Atas 60 Persen

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meresmikan smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Acara peresmian digelar di pabrik PT GNI di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12/2021). Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyempatkan berkeliling melihat proses pengolahan bijih nikel (nickel ore) di pabrik tersebut, termasuk area nickel ore stockpile yaitu tempat penumpukan bahan mentah bijih nikel. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev

Di sisi lain, tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi-Ma'ruf tertinggi terlihat dalam survei Voxpopuli Research Center.

Tercatat tingkat kepuasan itu mencapai angka 80,3 persen. Sedangkan 17,2 persen masyarakat menyatakan ketidakpuasan dan sisanya 2,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja menjelaskan tingginya tingkat kepuasan masyarakat tak lepas dari keberhasilan pemerintah mengatasi pandemi yang diakui oleh dunia hingga posisi Indonesia yang semakin diakui dunia dengan memimpin presidensi G20 pada 2022 dan berlanjut sebagai ketua ASEAN pada 2023.


"Dua faktor tersebut memberi dampak pada tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Faktor kepemimpinan Jokowi dalam kancah global memberi dorongan lebih besar lagi atas naiknya tingkat kepuasan publik," kata Achmad.

Menurutnya, pandangan masyarakat yang awalnya Jokowi terlihat hanya fokus pada kebijakan dalam negeri dengan gencarnya pembangunan infrastruktur sedikit bergeser dengan turut sertanya Jokowi dalam KTT G20 dan konferensi perubahan iklim COP26.

Namun masyarakat disebutnya akan terus melihat sejauh mana kiprah pemerintah mengatasi pandemi dan ancaman varian-varian baru hingga pemulihan ekonomi.

"Pemerintah harus terus mempertahankan pemulihan ekonomi hingga berakhirnya pandemi dan memastikan peran global Indonesia," pungkasnya. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini