News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tujuh Provinsi di Jawa dan Bali Penyumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas PMI melakukan penyemprotan di lingkungan warga RW 10, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (9/2/2022). Penyemprotan tersebut dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan warga semenjak melonjaknya kasus covid-19 varian omicron. Tribunnews/Jeprima

Daerah ketiga yaitu Banten dengan total 14,31 persen kasus nasional dan kenaikan kasus tercepat, 620 kali lipat dalam enam minggu terakhir.

Untuk daerah keempat yaitu Jawa Timur dengan jumlah lima persen kasus nasional, naik 83 kali lipat dalam enam minggu.

Bali juga menyumbangkan lima persen kasus nasional, dengan kenaikan kasus 392 kali lipat dalam enam minggu.

Jawa Tengah menyumbangkan tiga persen untuk kasus nasional dan angkat kenaikan kasus 67 kali lipat dalam enam minggu.

Daerah terakhir yaitu DIY dengan jumlah satu persen kasus nasional dan naik 51 persen dalam kurun waktu yang sama.

"Kenaikan yang signifikan pada daerah-daerah tersebut terutama daerah yang kasusnya meningkat cepat seperti Banten, Bali dan Jawa Barat menunjukkan pentingnya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dalam PPKM level 3," kata Wiku.

Wiku menegaskan usaha memperlambat kasus saja tidak cukup.

Ia mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk mengusahakan agar tidak ada lagi penambahan kasus dalam dua minggu kedepan atau kenaikan kasusnya sama dengan nol.

"Dalam hal ini, kunci utama keberhasilan adalah penerapan disiplin protokol kesehatan dengan maksimal," kata Wiku.

Kluster Penyumbang Kasus Covid-19

Laju penularan di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Wiku menyebutkan peringkat pertama untuk penularan tertinggi adalah Jakarta Pusat.

Kemudian, disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, dan Jakarta Barat.

Wiku mengatakan kluster penularan terjadi di perkantoran swasta dan pemerintahan.

Masyarakat yang melakukan mobilitas rutin juga dapat menjadi kluster keluarga.

Karena hal tersebut, Wiku mengimbau kepada masyarakat untuk menekan kasus di kator dan keluarga.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini