TRIBUNNEWS.COM - Konflik lahan warga di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah masih terus bergulir.
Hal ini bermula saat dilakukan proses pengukuran lahan pada Selasa (8/2/2022) untuk keperluan querry tambang batuan andesit.
Kegiatan pengukuran mendapat penolakan sebagian warga, hingga berujung ricuh.
Di bawah wilayah kepemimpinannya, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng ikut terseret bertanggung jawab atas konflik ini.
Baca juga: Pemerintah akan Buka Akses Luas Bagi Komnas HAM Selidiki Insiden Wadas
Padahal, nama Ganjar kini sedang naik daun karena masuk dalam elektabilitas kuat sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Lantas, bagaimana elektabilitas Ganjar pasca konflik Wadas?
Apakah akan menurun atau malah konflik ini tak pengaruhi elektabilitasnya?
Berikut Tribunnews rangkum prediksi pengamat soal elektabilitas Ganjar pasca konflik Wadas, dikutip dari berbagai sumber:
1. Diprediksi Bakal Merosot
Imbas konflik Wadas, elektabilitas Ganjar jelang Pilpres 20214 diprediksi akan merosot jauh.
Elektabilitas Ganjar selama ini yang dinilai baik akan sia-sia pasca insiden Wadas.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Komunikasi Politik, Jamiluddin Ritonga.
"Elektabilitas Ganjar diperkirakan akan melorot. Sebab, kejadian tersebut memperlihatkan kepemimpinan Ganjar yang bertolak belakang dengan pencitraannya selama ini di medsos," kata Jamiluddin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Gus Yahya Percaya Ganjar Bisa Menyelesaikan Konflik Desa Wadas
Walaupun Ganjar telah meminta maaf kepada warga Desa Wadas, tapi Jamiluddin menilai peristiwa itu telah mengubah kesan dari sosok orang nomor satu di Jawa Tengah itu.