Sebelumnya, ia pernah mengisi jabatan yang sama pada masa 1999-2004.
Saat itu, Muhaimin menjadi Wakil Ketua DPR RI saat usianya masih 33 tahun dan termasuk pimpinan termuda di DPR yang pernah ada saat itu.
Selain Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin juga pernah menjadi sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2018-2019.
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cak Imin juga ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans).
Ia juga memiliki seorang kakak bernama Abdul Halim Iskandar yang saat ini menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Gus Muhaimin Bakal Sampaikan Usulan Penundaan Pemilu 2024 ke Pimpinan Parpol Hingga Presiden
Baca juga: PKS Tolak Usulan Muhaimin Pemilu 2024 Diundur: Rezim Otoriter Muncul Karena Ingin Berkuasa Lama
2. Perjalanan Karier dan Politik
Muhaimin adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sejak muda, ia telah terjun di berbagai organisasi hingga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Karier politiknya melesat ketika dipilih oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 1998.
Muhaimin pertama kali menjadi Ketua Umum PKB pada 2005 hingga 2010.
Pada 1 September 2014, ia secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum karena dianggap berhasil menaikkan suara pemilu 2014 menjadi 9,04 persen.
3. Pernah Deklarasi sebagai Calon Wapres RI
Pada kontestasi Pilpres 2019, Cak Imin pernah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan ia sempat meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo-Muhaimin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
Diberitakan Tribunnews.com, Cak Imin meresmikan Pposko tersebut disaksikan oleh ratusan relawan dan simpatisan PKB.