News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Perbandingan Kemasan Galon AMDK Polikarbonat dengan PET Menurut Ahli

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Galon

Akan tetapi, untuk tujuan penggunaan sebagai kemasan guna ulang, botol galon PC juga bisa dibuat lebih berat daripada PET, sehingga kekuatan mekanisnya lebih kuat.

Data absorpsi air menunjukkan bahwa pada plastik PC, absorpsinya lebih rendah dibandingkan pada PET, sehingga dapat dikatakan bahwa PC lebih tahan terhadap air dibandingkan PET.

Dari aspek lingkungan, Nugraha menyampaikan bahwa kemasan guna ulang lebih baik dibandingkan kemasan galon PET.

Alasannya, galon PC sama sekali tidak menghasilkan sampah karena kemasan digunakan kembali.

Baca juga: Masjid Istiqlal Kembali Akan Layani Ibadah Tarawih Selama Bulan Ramadan: Kapasitas 100 Persen

Galon PC juga mengurangi energi yang digunakan untuk mendaur ulang.

Menurut Nugraha, pada praktiknya, proses daur ulang memerlukan tahapan yang sangat panjang dari mulai pengumpulan sampah kemasan plastik, pemilahan jenis sampah plastik, proses pengecilan ukuran menjadi potongan-potongan kecil, proses pencucian dan pengeringan, proses ekstrusi (butuh energi panas tinggi), dan proses pencetakan (perlu energi panas yang tinggi).

Alasan lainnya adalah galon PC tidak menimbulkan cemaran udara dan air dari proses mendaur ulang, sehingga dapat mengurangi penggunaan sumber daya atau bahan untuk proses produksi (misalnya bahan bakar minyak, listrik, dan persediaan air); menghemat biaya pembelian bahan karena untuk proses daur ulang tidak semua bahannya berasal dari bahan daur ulang; serta menghemat biaya pembuangan/penanganan sampah.

“Jadi dari aspek lingkungan, kemasan galon PC lebih unggul dibandingkan galon PET karena lebih ramah lingkungan. Kemasan galon PC memiliki guna ulang yang lebih panjang dibandingkan galon dari PET,” tuturnya.

Dari aspek keamanan, Nugraha mengatakan BPOM pada halaman web resminya tanggal 21 Januari 2021, telah memberikan penjelasan bahwa kandungan BPA pada kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selalu diawasi dan diperiksa secara rutin, dan selama lima tahun terakhir hasilnya menunjukkan bahwa migrasi BPA pada AMADK di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih jauh di bawah batas maksimal yaitu 0.6 bpj (Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan).

Baca juga: Sepeda Motor Tabrak Bus Pariwisata di Gunungkidul, Pembonceng Meninggal Dunia

Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) juga menyatakan bahwa belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA, karena data paparan BPA masih terlalu rendah untuk dapat menimbulkan bahaya kesehatan.

Beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA.

Meskipun kemasan galon dari PET tidak memiliki resiko migrasi BPA, akan tetapi, menurut Nugraha, sebenarnya terdapat resiko lain dari plastik ini, yaitu migrasi senyawa asetaldehida dan etilen glikol. Resiko dari plastik PET ini belum banyak diketahui oleh masyarakat.

Senyawa asetaldehida memiliki resiko terhadap kesehatan, yang mungkin lebih tinggi resikonya dibandingkan BPA, karena termasuk ke dalam senyawa karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).

Di dalam Per BPOM Nomor 20 Tahun 2019, migrasi asetaldehida dari PET dibatasi maksimum 6 bpj.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini