News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masa Jabatan Presiden

Sosok Surta Wijaya, Ketum DPP APDESI yang Klaim akan Deklarasi Jokowi 3 Periode usai Lebaran

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP APDESI, Surta Wijaya.

TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) menyatakan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar bisa menjabat selama tiga periode.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP APDESI, Surta Wijaya, saat bertemu awak media setelah acara Silaturahmi Nasional APDESI 2022, di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Surta mengatakan bahwa setelah Lebaran akan ada deklarasi dukungan Jokowi tiga periode.

Presiden Joko Widodo menghadiri Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tahun 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi peran para perangkat desa yang telah bekerja keras membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air hingga kasus aktif harian Covid-19 terus menurun. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas)

"Habis Lebaran kami deklarasi (dukungan Presiden Jokowi tiga periode). Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," kata Surta, dilansir Kompas.com.

Pernyataan Surta soal deklarasi tersebut pun kini menjadi sorotan publik.

Baca juga: Arifin Abdul Majid Mengutuk Pencatutan Nama Organisasinya Guna Mendukung Jokowi 3 Periode

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Lihat Minimnya Stok Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional

Lantas, siapakah sebenarnya Surta Wijaya ini?

Berikut profil singkat Surta Wijaya yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.

Profil Surta WIjaya

Dilansir laman resmi Desa Babakan Asem, babakanasem.desa.id, Surta Wijaya adalah Kepala Desa Babakan Asem, Kabupaten Tangerang.

Surta Wijaya diketahui lahir di Kabupaten Tangerang, Banten.

Ia menjabat sebagai kepala desa sejak tahun 2019 hingga 2025 mendatang.

Selain menjabat sebagai Kepala Desa, Surta Wijaya juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP APDESI, periode jabatan 2021-2026.

Dikutip dari laman resmi tangerangkab.go.id, Surta Wijaya adalah orang Banten pertama yang terpilih menjadi pimpinan DPP APDESI.

Selain itu Surta Wijaya ternyata terpilih menjadi Ketum DPP APDESI secara aklamasi.

Surta Wijaya pun mengaku jabatannya sebagai Ketum DPP APDESI bukanlah tugas yang ringan.

Baca juga: Ramai Soal Apdesi Dukung Jokowi 3 Periode, Apa Saja Sebenarnya Kewajiban & Larangan Kepala Desa?

Baca juga: Beri Sambutan di Pelantikan Pengurus Pusat FKPPI 2021-2026, Presiden Jokowi: FKPPI itu Istimewa

Namun, Surta berjanji akan memberikan kontribusi pemikiran dan tenaganya untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Ini memang bukan tugas ringan. Insya Allah Apdesi akan memberikan kontribusi pemikiran dan tenaganya untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Surta, dilansir laman resmi tangerangkab.go.id.

Sebut Dukungan Jokowi 3 Periode Hanya Spontan

Surta Wijaya memberikan klarifikasinya terkait adanya dukungan Jokowi tiga periode dalam acara Silaturahmi Nasional APDESI di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Surta pun mengistilahkan dukungan tersebut seperti hubungan anak dan orang tua.

Seperti ketika ada anak yang memohon sesuatu dan dikabulkan maka anak-anak tersebut akan berteriak mengucapkan rasa terimakasihnya masing-masing.

"Jadi bukan begitu, mungkin tadi kita istilahkan seperti anak sama orang tua. Ketika anak memohon dikabulkan, jadi anak tersebut teriak masing-masing," kata Surta dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (29/3/2022).

Lebih lanjut Surta beranggapan, siapapun yang akan menjadi pemimpin, tak hanya Jokowi, jika memang baik kepemimpinannya maka ia mendukungnya baik untuk tiga periode, bahkan seumur hidup.

"Kalau saya si berpikir, bukan Pak Jokowi aja. Siapapun yang jadi pemimpin jangankan tiga periode, seumur hidup juga enggak apa-apa, sepanjang baik memimpinnya."

"Kepala Desa saja kalau tidak baik jangankan tiga periode, dua periode, satu periode kan enggak dipilih lagi," terang Surta.

Baca juga: Demokrat Sebut Jokowi Terkesan Main 2 Kaki soal Dukungan 3 Periode dari Para Kepala Desa

Baca juga: Dorongan Tiga Periode, Presiden Jokowi Kembali Tegaskan Patuh Pada Konstitusi

Saat ditanya terkait ide jabatan presiden tiga periode ini tak sesuai konstitusi, Surya menjawab bahwa pemahaman soal konstitusi ini bukan di desa, melainkan di MPR dan DPR.

"Kalau itu kan, kami di desa kalau hal-hal konstitusi pemahamannya bukan di desa. Itu kan adanya di MPR DPR sana," ungkapnya.

Surta menambahkan, bahwa dukungan Jokowi tiga periode saat Silatnas APDESI kemarin hanya spontan dari teman-teman kepala desa di seluruh Indonesia.

"Teman-teman Kepala Desa seluruh Indonesia itu hanya spontan aja. Kita juga kepentingannya adalah tadi Silatnas berharap Bapak Presiden mengabulkan ajuan, usulan kita. Mungkin ketika dikabulkan ya rame," imbuhnya.

Deklarasi Dukung Jokowi 3 Periode

Dilansir Kompas.com, Ketua Umum DPP APDESI Surta Wijaya menyatakan akan mendeklarasikan dukungan dari APDESI untuk Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode.

"Habis Lebaran kami deklarasi (dukungan Presiden Jokowi tiga periode). Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," ujarnya.

Surta menjelaskan, Presiden Jokowi sudah banyak mengabulkan permintaan para kepala desa.

Sehingga mereka menilai kepala negara peduli dengan desa.

"Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita. Itulah harapan kita, siapa tahu ke depan semua lebih baik. Teman-teman sepakat tadi tiga periode. Lanjutkan," tegasnya.

Surtawijaya pun mengungkapkan, sedianya dukungan itu akan dideklarasikan Selasa kemarin.

Akan tetapi rencana itu dilarang oleh para menteri yang hadir dan pasukan pengamanan presiden (paspampres).

"Tadinya mau hari ini. Dilarang sama semua. Saya capek dilarang sana-sini. Tapi saya maklum. Paspampres lebih parah saya di depan (dibilang), 'Jangan cerita ini'. Saya capek," tegasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini