Pramono tak mau ambil pusing merespons sejumlah pihak yang masih berupaya untuk melakukan amendemen.
Menurut dia, tak ada yang keliru dengan usaha tersebut meski tak mudah untuk direalisasikan. "Bahwa masih ada yang mencoba, namanya juga mencoba tetapi kami tau untuk merubah, apalagi melakukan amandemen undang undang dasar tidak mudah," katanya.
Sementara Mensesneg menjelaskan kronologi deklarasi Jokowi 3 periode di acara Apdesi beberapa waktu lalu.
Pratikno mengakui memang dirinya mendampingi kepala negara di acara Silaturahmi Apdesi itu. Namun, dia membantah bahwa saat deklarasi digelar, Presiden Jokowi dan rombongan telah meninggalkan acara silaturahmi itu.
"Mengenai pertanyaan tentang Apdesi, jadi kebetulan saya ikut mendampingi bapak presiden hadir di acara tersebut. Jadi bapak presiden menerima undangan sebagai apresiasi terhadap desa. Pak presiden hadir dan perlu kami tegaskan waktu pak presiden ada di ruang tersebut tidak ada pernyataan deklarasi apapun," kata Pratikno.
"Jadi kalaupun ada deklarasi itu di luar pengetahuan kami, karena kami memang statusnya diundang dan deklarasi yang dilakukan yang kami baca di media itu dilakukan belakangan setelah kami meninggalkan tempat," lanjutnya.(tribun network/yud/mam/dod)