Dari hasil pantauannya, Rikwanto menduga bahwa bangunan tiga lantai yang digunakan Alfamart sudah berusia 20 tahun.
Selain berusia tua, bangunan tersebut, kata Rikwanto, juga berdiri di lokasi yang kerap banjir.
Hal itu menyebabkan fondasi keropos dan tidak kuat lagi menahan beban bangunan.
"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," katanya kepada wartawan, Senin, dilansir Kompas.com.
Untuk memastikan dugaan tersebut, Rikwanto menyebut, pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Korban Berjumlah 16 Orang
Rikwanto menyampaikan, korban Alfamart di Kecamatan Gambut yang ambruk itu berjumlah 16 orang.
Dari jumlah itu, kata dia, 3 korban yang ditemukan dipastikan tewas akibat tertimpa reruntuhan.
"Untuk sementara, korban akibat bangunan roboh ini sudah menelan 16 orang."
"Sudah diketahui tiga orang telah meninggal dunia," ujarnya, Senin malam, seperti diberitakan Kompas.com.
Rikwanto memastikan jika proses evakuasi yang berlangsung hingga tengah malam, 8 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, sementara 5 korban lainnya masih belum ditemukan.
"5 orang masih dalam pencarian, sisanya 8 orang tengah dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Baca juga: Viral Perampok Tondong Karyawan Minimarket di Bekasi, Pelaku Diduga Gunakan Korek Api Mirip Pistol
Baca juga: Warga Hajar Perampok yang Sandera Karyawan Minimarket di Medan
Daftar Nama Korban
Sementara itu, berdasarkan data dari Posko Tagana Kalsel yang ada di sekitar lokasi, tercatat ada sekitar 15 korban dalam insiden maut tersebut.