Dia meyakini kedewasaan masyarakat Jawa Barat dalam menerima kenyataan politik akan mengutamakan persatuan bangsa di atas segala-galanya. Meskipun pada awalnya keputusan itu mendapat pro dan kontra.
"Pak Prabowo menyampaikan terimakasih, dukungan masyarakat Jawa Barat hebatnya tiada tara. Harapan dari para petani, nelayan, pedagang, ulama, habaib, jawara, cendirikan dan semua telah memperkuat posisinya," ujar Muzani.
"Namun, tidak mungkin perbedaan antara 01 dan 02 itu terus dipelihara, karena kita harus menyongsong masa depan. Keputusan itu diambil Pak Prabowo semata-mata hanya untuk menjaga persatuan kesatuan rakyat dan bangsa dan itu kita rasakan sampai saat ini," lanjut Muzani.
Kemudian Muzani mencontohkan keteladanan pemimpin negara-negara di dunia seperti Presiden Palestina Yasser Arafat.
Presiden Arafat pernah berpidato, ambilah sebagian meski kita tidak bisa mempertahankan semua. Pernyataan itu disampaikan Yasser Arafat ketika pada akhirnya dia harus berdamai dengan Israel dan Palestina hanya mendapatkan sebagian dari tanah yang diperjuangkannya.
"Ambilah sebagian, meski kita tidak bisa memiliki semua. Itulah pidato yang pernah disampaikan Presiden Palestina Yasser Arafat. Itulah yang disampaikan Yasser Arafat ketika ingin berdamai dengan Israel. Dia memahami bahwa sebagai pemimpin dia harus mengambil keputusan terbaik di tengah kondisi Palestina yang terus menerus di bawah aneksasi Israel," katanya.
"Semangat itulah yang dilakukan Pak Prabowo. Jabatannya sebagai Menteri Pertahanan bisa digunakan untuk memperkuat pertahanan negara. Sebagai Menhan, beliau tiada henti untuk terus meperkuat pertahanan negara, apalagi dalam keamanan dunia yang tidak menentu seusai invasi Rusia ke Ukraina," pungkasnya.