TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan terjadi penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2022.
Saat ini, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi berada di angka 59,9 persen.
Angka tersebut, menurun dibandingkan pada awal Januari 2022 lalu, yang berada di angka 75,3 persen.
Hal itu, disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Baca juga: Survei Kompas Sebut Pemerintah Lebih Fokus IKN Dibanding Ekonomi Rakyat, Demokrat: Menyedihkan
"Yang puas atau sangat puas (dengan kinerja Presiden Jokowi) kalau kita totalkan 59,9 persen, yang kurang puas 38,6 persen."
"Jadi lebih banyak yang puas," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (26/4/2022).
Meski angka yang puas lebih banyak, tapi terjadi penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dari awal Januari 2022.
"Trennya memang ada penurunan. Kalau dicek waktu awal januari 2022, saat itu masyarakat yang puasa 75,3 persen," ucap Burhanuddin.
Lebih lanjut, Burhanuddin mengungkapkan, tingkat kepuasan publik tertinggi terjadi pada Januari 2022 lalu.
"Sepanjang melakukan survei, mulai dari Januari 2015 sampai sekarang, Januari 2022 adalah rekor tertinggi tingkat kepuasan publik," ungkapnya.
"Saat itu (Januari 2022) inflasi belum terjadi. Minyak goreng masih relatif bisa dipenuhi."
"Jangan lupa masyarakat saat itu happy dengan kinerja pemerintahan menangani kasus pandemi, varian Delta," lanjutnya.
Alasan Puas/Tidak Puas Terhadap Jokowi
Berdasarkan keterangan Burhanuddin, ada beberapa asalan masyarakat puas dan tidak puas terhadap kinerja Jokowi.