TRIBUNNEWS.COM - Kasus hepatitis akut yang terjadi pada anak-anak saat ini belum ada yang bisa memastikan penyebabnya.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi meminta seluruh tenaga kesehatan dan orangtua mewaspadai gejala hepatitis akut tersebut.
Hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini memiliki gejala antara lain perubahan warna urine (gelap) dan/atau feses (pucat), kuning, gatal, nyeri sendi, atau pegal-pegal.
Baca juga: GEJALA Hepatitis Akut dan Cara Mencegahnya, Ditetapkan WHO sebagai Kejadian Luar Biasa
Baca juga: Hepatitis Akut Ditetapkan sebagai KLB, Mantan Petinggi WHO: Bukan Berarti Jadi Wabah yang Meluas
Kemudian demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut, lesu, dan atau hilang nafsu makan, diare, serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L.
"Saat ini, Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini telah secara resmi dipublikasikan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia WHO," ungkap Adib.
Adib menambahkan, sejak resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan kasus ini terus bertambah.
Alasan Kenapa Anak Rentan Terkena Hepatitis
Menurut pakar epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, menyebutkan kasus Hepatitis akut pada anak ini sebetulnya telah terdeteksi sejak awal tahun.
"Bahwa di antara sekian hipotesa dan diagnosis yang berbeda dari pada dokter, dan juga tim epdimologi salah satunya memang mengarah pada Covid-19," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (4/5/2022).
Atau, lebih spesifiknya lagi ada dugaan varian baru yang belum terdeteksi, karena secara umum Covid-19 saat ini memang menyerang hampir semua organ.
Dia ditularkan melalui udara, sebagai bentuk infeksi saluran nafas.
Tetapi pada gilirannya merupakan penyebab penyakit sistemik yang menyerang hampir semua organ dan lever menjadi salah satunya.
"Bahwa ada gangguan di otak, jantung, paru jelas. Itu sudah jelas. Sekarang yang memberikan pesan kuat khususnya pada anak adalah adanya gangguan di lever," kata Dicky.
Baca juga: Beda Hepatitis A, B, C, D, E: Penyakit Peradangan Hati atau Liver yang Ancam Kesehatan Dunia
Baca juga: Cara Mencegah Anak Terpapar Hepatitis, Masak Makanan yang Bersih dan Matang Penuh
Kenapa pada anak? Dicky menyebutkan jika hal ini dikarenakan anak terhitung telat mendapatkan vaksin Covid-19.