TRIBUNNEWS.COM - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada tahun ini.
Tepatnya pada 16 Oktober 2022, orang nomor satu di Jakarta itu akan mengakhiri masa jabatannya.
Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Oktober 2017.
Selama hampir lima tahun menjabat, Anies Baswedan termasuk gubernur yang rutin melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Mendagri Ungkap Kriteria untuk Pj Gubernur Pengganti Anies Baswedan, akan Ajukan 3 Nama ke Presiden
Baca juga: Tanggapi Santai Laporan Dugaan Konten Rasis Meme Anies, Ruhut Sitompul: Pendukung Jokowi Tak Cengeng
Tercatat, Anies Baswedan telah melaporkan harta kekayaannya sebanyak enam kali sejak masih menjadi calon gubernur.
Dalam laporan tersebut, ada kenaikan dalam harta kekayaan yang dimiliki mantan menteri pendidikan tersebut.
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Anies Baswedan pertama kali melaporkan harta kekayaannya pada 20 September 2016.
Saat itu, Anies Baswedan yang masih menjadi calon Gubernur DKI Jakarta memiliki harta kekayaan sebesar Rp 7.395.972.605.
Setelah dilantik menjadi gubernur, harta kekayaan Anies justru turun menjadi Rp 5.619.545.840.
Hal tersebut menurut laporan yang disampaikan pada 27 Desember 2018.
Kini, hampir lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, harta kekayaan Anies menjadi Rp 10.955.779.684.
Dengan demikian, ada kenaikan sekira Rp 5,3 miliar atau hampir dua kali lipat dari harta kekayaan pasca-pelantikan.
Bila dilihat dari rincian harta kekayaan, aset yang dimiliki pria 53 tahun memang mengalami penambahan.
Misalnya pada LHKPN per 2018, Anies hanya memiliki dua bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan.
Kini, Anies memiliki enam bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan, Sleman, hingga Ponorogo.
Baca juga: Masa Jabatan Anies Baswedan Berakhir Oktober 2022, Mendagri Beberkan Kriteria Pengganti Gubernur DKI
Baca juga: Siapa Sosok Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan? Ini Kata Mendagri Tito Karnavian
Selain itu, pada aset harta bergerak lainnya, jumlahnya juga mengalami penambahan, dari Rp 769.723.060 menjadi Rp 1.367.366.531.
Termasuk aset kas dan setara kas yang semula Rp 587.957.927 kini bertambah Rp 1.208.221.107.
Begitu juga dengan aset berupa harta lainnya juga mengalami penambahan, dari Rp 286.603.937 menjadi Rp 659.921.865.
Namun, Anies juga memiliki utang sehingga mengurangi jumlah aset secara keseluruhan.
Selengkapnya, inilah perbandingan harta kekayaan Anies Baswedan pada 2018 dan 2022, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Kamis (12/5/2022):
LHKPN per 27 Desember 2018
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 8.897.430.000
1. Tanah Seluas 91 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 419.055.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1655 m2/798 m2 di KAB/KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 8.478.375.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 640.000.000
1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 70.000.000
2. MOBIL, MAZDA 2 MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
3. MOBIL, HONDA ODYSSEY MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
4. MOTOR, VESPA VESPA SPRINT Tahun 1968, HIBAH TANPA AKTA Rp 50.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 769.723.060
D. SURAT BERHARGA Rp 81.043.536
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 587.957.927
F. HARTA LAINNYA Rp 286.603.937
Sub Total Rp 11.262.758.460
HUTANG Rp 5.643.212.620
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 5.619.545.840
LHKPN per 31 Maret 2022
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 14.715.962.000
1. Tanah Seluas 91 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 475.293.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1655 m2/798 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 11.521.815.000
3. Tanah Seluas 2175 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, WARISAN Rp 178.350.000
4. Tanah Seluas 483 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp 61.824.000
5. Tanah Seluas 116 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 936.780.000
6. Tanah Seluas 4284 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, HASIL SENDIRI Rp 1.541.900.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp550.000.000
1. MOBIL, HONDA ODYSSEY MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000
2. MOTOR, VESPA VESPA SPRINT Tahun 1968, HIBAH TANPA AKTA Rp 50.000.000
3. MOTOR, KAWASAKI EX250V Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 50.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.367.366.531
D. SURAT BERHARGA Rp 61.070.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.208.221.107
F. HARTA LAINNYA Rp 659.921.865
Sub Total Rp 18.562.541.503
HUTANG Rp 7.606.761.819
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 10.955.779.68
(Tribunnews.com/Sri Juliati)