Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan jika saat ini sudah ada 300 lebih lebih kasus Hepatitis akut secara global yang terdeteksi.
Penyakit misterius itu sudah merambah ke lima benua. Hanya kurang dari 10 negara yang memiliki kasus lebih dari 5 kasus infeksi. Indonesia menjadi salah satunya.
Menurut Dicky kasus yang timbul umumnya adalah negara yang memiliki permasalahan dalam potensi pengendalian pandemi di masa lalu.
Oleh karena itu aspek gizi, imunitas, lingkungan, semuanya harus dikombinasikan dan menjadi pertimbangan dasar untuk melakukan upaya pencegahan. Sambil menunggu kepastian sumber.
Baca juga: Pakar Sebut Kemungkinan Hepatitis Misterius Merupakan Dampak dari Pandemi Covid-19
Baca juga: 3 Anak di Yunani Didiagnosis Hepatitis Akut
Baca juga: Update, Kemenkes Laporkan 7 Anak Meninggal Diduga Akibat Hepatitis Akut, Terbanyak di DKI Jakarta
"Kita juga sebenarnya punya modal untuk mitigasi dan pencegahan. Karena tetap ini masih dalam situasi pandemi, upaya pengendalian pandemi dilakukan dengan perilaku hidup sehat," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (13/5/2022).
Di antaranya seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan termasuk vaksinasi Covid-19. Kemudian perilaku hidup sehat dan bersih memang harus diperbaiki mulai dari sekarang.
"Ketika pandemi berakhir, jangan jadi buruk jadi kualitas hidup sehat dan bersihnya. Bahkan harus jauh lebih baik. Supaya kita bisa mencegah wabah atau penyakit berikutnya. Termasuk hepatitis ini," pungkasnya Dicky.