Namun, belum ada jawaban pasti soal penyebab kasus hepatitis akut.
"Dan kami sudah mendapatkan banyak informasi, memang kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis akut," jelasnya.
“Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia bekerjasama dengan WHO dan juga bekerjasama dengan Amerika dan Inggris untuk mendeteksi secara cepat penyebabnya apa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Menkes menjelaskan, virus penyebab hepatitis akut menular melalui asupan makanan atau lewat mulut.
Untuk itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk rajin cuci tangan dan memastikan kesehatan asupan makanan setiap anak-anak.
"Jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita untuk bersih, karena ini menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun," ungkap Budi.
Sebagai informasi, Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir setelah WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rina Ayu, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari, Kontan.co.id/Syamsul Ashar, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Hepatitis Akut