Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu terduga teroris jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berinisial WMR (22) baru saja menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Mabes Polri menyebut proses penyerahan diri tersangka karena timbulnya rasa takut lantaran 24 rekan yang tergabung dalam grup Sahabat dan Hidup Penuh Berita telah ditangkap terlebih dahulu.
"Iya (diduga takut). Saat itu kan udah kebaca, mungkin dia tau, ini temen temennya yang lain dalam grup itu kan sudah kena (tertangkap)," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Gatot menilai pelaku memilih untuk menyerahkan diri daripada harus ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Daripada ditangkap dengan cara ada kekerasan atau yang lain daripada itu mungkin," ungkapnya.
Di sisi lain, Gatot menerangkan jika WMR bukan merupakan terduga teroris yang masuk dalam DPO kepolisian.
"Diluar dari DPO, kalau DPO kan ada tiga, yang sudah tewas satu, yang dua masih dikejar," jelasnya.
Sebelumnya, Satu terduga teroris berinisial MRW (22) di Poso, Sulawesi Tengah menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Rabu (18/5/2022) sekira pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Satu Terduga Teroris Jaringan MIT Poso Menyerahkan Diri
MRW yang merupakan warga Desa Bega, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah itu menyerahkan diri di Desa Bahoea Reko, Kecamatan Bungu Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan pelaku yang menyerahkan diri itu tergabung dalam jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Lebih lanjut, eks Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri ini melanjutkan, keterlibatan pelaku yakni melakukan idad (pelatihan perang) dan membai'at diri ke ISIS.
"Keterlibatannya melakukan Idad Sebanyak dua kali dan bai'at kepada Amir ISIS," ungkapnya.
24 Terduga Teroris MIT Poso dan ISIS Ditangkap