Di 2016, ia sempat menjadi sorotan publik ketika meminta Saut Situmorang yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mundur dari jabatannya dan diadili secara hukum.
Fahri merasa tersinggung dengan pernyataan Saut yang menilai kader HMI yang telah lulus Latihan Kepemimpinan I adalah sosok yang korup dan jahat. Ia mengklaim, sebagai alumni HMI, dirinya sama sekali tidak pernah melakukan korupsi, sebagaimana yang dikatakan Saut. Ia menyebut pernyataan Saut terhadap kader HMI telah melanggar etik pejabat negara dan merugikan seluruh kader HMI.(tribun network/fal/dod)