Yellow notice ini, terang Dedi, diajukan National Central Bureau (NCB) INterpol Polri sebagai langkah proaktif untuk membantu pencarian Eril.
"Dari Interpol pusat (Lyon, Perancis) yang ditujukan kepada seluruh anggota Interpol dunia," kata Dedi, dikutip dari Kompas.com.
"Polri bekerja sama dengan Interpol, Kepolisian Swiss, dan KBRI setempat terus memantau secara aktif perkembangan di lapangan," imbuhnya.
Mengutip laman Interpol, yellow notice adalah peringatan polisi internasional untuk orang hilang.
Peringatan ini diterbitkan untuk korban penculikan orang tua, penculikan kriminal, atau hilang yang tak bisa dijelaskan.
Yellow notice merupakan alat penegakan hukum yang penting yang dapat meningkatkan kemungkinan orang hilang ditemukan, terutama jika ada kemungkinan orang tersebut bepergian, atau dibawa ke luar negeri.
Baca juga: Update Pencarian Eril, Kepala Protokol Kemlu Swiss Temui Ridwan Kamil
Baca juga: Cuti Ridwan Kamil Hampir Selesai, Pihak Keluarga Susul ke Swiss untuk Bantu Pencarian Eril
Keluarga Ridwan Kamil akan Terima Apapun Hasilnya
Sudah memasuki hari keempat sejak hilangnya Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare di Bern, Swiss.
Juru bicara keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, menyatakan pihaknya akan menerima apapun hasil pencarian Emil.
Namun, keluarga tetap berharap Emil segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Sekarang memasuki hari keempat, pencarian mulai diintesifkan di bawah permukaan air, sebelumnya di permukaan air menggunakan drone."
“Kini menggunakan drone yang jarak terbangnya relatif rendah dan berbagai macam perahu yang bisa mendeteksi benda kurang lebih 3 meter di bawah permukaan air, sehingga relatif bisa ditemukan,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (29/5/2022).
Ridwan Kamil sendiri ikut turun tangan dalam mencari buah hatinya.
Ia pun mengambil cuti sejak 29 Mei hingga 4 Juni 2022 mendatang.