Umat Hindu melaksanakan upacara yang disebut Mererebu atau Mererebon untuk menetralisir segala sesuatu yang negatif di luar diri manusia, yang disimbolkan dengan pembersihan Merajan, dan Rumah.
Pada upacara Ngerebon ini, dilingkungan Sanggah Gede, Panti, Dadya, hingga Pura Kahyangan Tiga/Kahyangan Desa akan menghaturkan banten semampunya.
3. Sugihan Bali
Sugihan Bali adalah penyucian/pembersihan diri sendiri/Bhuana Alit (dalam).
Tata cara pelaksanaannya adalah dengan cara mandi, melakukan pembersihan secara fisik, dan memohon Tirta Gocara kepada Sulinggih sebagai simbolis penyucian jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan yang sudah semakin dekat.
Sugihan Bali dirayakan setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang
4. Hari Penyekeban
Hari Penyekeban bertujuan untuk “nyekeb indriya”, yang berarti mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama.
Hari Penyekeban ini dirayakan setiap Minggu Pahing wuku Dungulan.
Baca juga: Sejarah Hari Raya Waisak Lengkap dengan Kumpulan Link Twibbon Hari Raya Waisak 2566 BE/2022
5. Hari Penyajan
Penyajan berasal dari kata Saja, yang dalam bahasa Bali artinya benar, serius.
Hari penyajan ini bertujuan untuk memantapkan diri untuk merayakan hari raya Galungan.
Menurut kepercayaan, pada hari ini umat akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri umat Hindu untuk melangkah lebih dekat lagi menuju Galungan.
Hari Penyajan dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.