TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah jemaah haji Indonesia harus menjalani perawatan kesehatan di Pos Kesehatan Satelit Arafah.
Beberapa jemaah haji Indonesia ada yang mengalami sengatan panas (heat exhaustion), kelelahan dan dehidrasi.
Hal itu disampaikan Koordinator Emergency Medical Team, dr Erwinsyah Patta Parang dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).
“Ada juga kasus hipoglikemia (kadar gula turun) pada pasien diabetes melitus yang kami temui, karena jemaah malas makan” ujar Erwinsyah.
Jemaah yang membutuhkan pelayanan kesehatan, kata Erwinsyah, langsung dijemput tim EMT untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Poskes Satelit.
Erwinsyah mengungkapkan jemaah mendapatkan terapi infus dan pengobatan yang dibutuhkan.
"Setelah kondisi jemaah stabil, kita kembalikan ke Kloter," tutur Erwinsyah.
Namun dari sejumlah jemaah yang mendapatkan pelayanan kesehatan, lima orang harus dirujuk ke Pos Kesehatan Arafah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Lima yang kami rujuk sampai saat ini, diobservasi lebih lanjut di Poskes Arafah,” jelasnya.
Selain Pos Kesehatan Arafah, tim kesehatan juga tersebar di empat pos kesehatan satelit yang terletak di maktab jemaah haji Indonesia.
Pos kesehatan ini untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dan mempercepat respon time.
Pos Kesehatan Satelit 1 Arafah terletak di maktab 4, memberikan pelayanan kesehatan untuk jemaah Haji dari Maktab 1-15, yaitu SUB 1-38, UPG 1-19, PDG 15, LOP 1-6, BTH 1-4, 8-12, BTJ 1-6, JKG 1, 29, dan MES 10.
Pos Kesehatan Satelit 2 terletak di Maktab 20. Pos ini memberikan pelayanan kesehatan untuk Maktab 16-23, dan 33-35, yaitu JKG 2-28, MES 1-9, dan SOC 21-38.
Pos Kesehatan Satelit 3 terletak di Maktab 31. Pos ini memberikan pelayanan kesehatan untuk maktab 28-32 dan 41-44, yaitu PDG 1-7, SOC 1-20, dan JKS 23-44.
Pos Kesehatan Satelit 4 terletak di Maktab 37. Pos ini memberikan pelayanan kesehatan untuk jemaah haji yang tinggal di maktab 24-27 dan 36-40, yaitu PLM 2-9, SOC 39-43, JKS 1-22, BPN 1-8, dan BDJ 1-7.