“Karena apa? Memang logikanya itung-itungan memang harus pindah,” kata Jokowi.
Menurut Presiden beban Pulau Jawa terlalu berat. Dari sisi populasi, sebanyak 149 juta orang atau 56 persen dari total populasi Indonesia 270 juta orang, berada di Jawa. Padahal Indonesia memiliki 17 ribu pulau.
“Satu pulau diisi 56 persen dari penduduk kita. sehingga bebannya Jawa ini berat sekali,” katanya.
Sementara itu dari sisi ekonomi, 58 persen dari GDP Indonesia ada di Pulau Jawa. Oleh
Baca juga: Teras Narang: Otorita Harus Memahami Betul Kondisi Dari Wilayah Yang Akan Disiapkan Menjadi IKN
“Terus rakyat kita yang ada di luar Jawa itu, yang berada di 17 ribu pulau itu dibagi berapa persen? ini yang sering saya sampaikan, ini adalah pemerataan ekonomi,” katanya.
Presiden ingin Indonesia tidak Jawa sentris. Oleh karenanya lokasi yang cocok sebagai ibu kota baru Indonesia nanti adalah Kalimantan Timur.
“Kami ingin Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Kita garis dari Barat ke Timur, dari Utara ke Selatan, ketemu di paling tengah itu yaitu Provinsi Kalimantan Timur, setelah beberapa provinsi juga kita saat itu kita cek semuanya,” pungkasnya.