TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait insiden baku tembak yang terjadi antara sesama polisi.
Adapun insiden tersebut terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Ia mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus penembakan yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E.
Pembentukan tim khusus tersebut juga merupakan jawaban dari keraguan dan kabar kejanggalan atas penanganan kasus ini.
"Kami juga menemukan banyak kabar yang liar yang beredar."
"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim juga ada As SDM termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Sigit, Selasa (12/7/2022) dikutip dari kanal Youtube Kompas Tv.
Baca juga: 4 Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, 3 HP Keluarga Inti Diduga Diretas
Jamin Pengusutan Kasus Transparan
Di sisi lain, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan Kompolnas hingga Komnas HAM.
"Kami juga sudah menghubungi, dalam hal ini Kompolnas hingga Komnas HAM, terkait isu yang terjadi," kata Listyo.
Sigit juga menjamin pengusutan kasus polisi tembak polisi akan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
"Yang pasti penanganan kita akan laksanakan secara serius dengan diawasi tim yang ada, baik proses penyelidikan dan penyidikan, hal-hal lain akan didapat, dan ini tentunya akan dipertanggungjawabkan kepada publik."
"Kami Polri akan melakukan semua proses ini secara objektif, transparan, dan akuntabel," ucapnya.
Sigit mengatakan, pihaknya secara terbuka menerima apabila ada pihak lain yang ingin melaporkan.
Namun ia memastikan proses penyelidikan akan berjalan secara objektif dan transparan.