Wajahnya sangat memperlihatkan duka mendalam, lesu, berupaya mendengar penghiburan dari sejumlah keluarga dan kerabat yang hadir saat prosesi pemakaman, pada Senin (11/7/2022).
Ini hari keenam Brigadir J pergi meninggalkan keluarga besar untuk selamanya.
Sampai saat ini, ibu korban belum bicara ke awak media.
Hanya ayah dan bibi korban yang masih terbuka dan berbicara.
Ia tidak bisa dibiarkan seorang diri, Samuel meminta pihak keluarga lainnya untuk selalu berada di samping ibu korban untuk mendampingi dan mengajak berbicara.
"Kalau dibiarkan sendirian, pasti nangis. Jadi harus ditemani, diajak ngobrol untuk mengalihkan pikirannya," kata Samuel.
Samuel menganggap ini proses yang berat bagi dirinya, khususnya sang istri.
Mendiang Brigadir J merupakan anak yang paling baik dan menurut.
Kata Samuel, anaknya selalu berupaya membuat ke dua orangtuanya tersenyum, tidak pernah memperlihatkan wajah kelelahan.
"Ini anak yang paling baik dari 4 anak saya, selalu bilang kalau semua baik-baik saja. Misal dia lagi murung kita datangi, wajahnya langsung berubah jadi biasa saja dan seolah-olah tidak ada sesuatu, padahal dia terlihat suntuk," bilangnya.
"Wajar ibunya sampai sekarang tidak terima, bahkan pas di makam tadi histeris lagi dia," bilangnya.
Sampai saat ini, ibu korban hanya berdiam diri di dalam rumah, tidak banyak bicara, danĀ tampak kelelahan.
Keluarga Tidak Dilibatkan dalam Penanganan Kasus
Sementara itu, dari Jakarta dilaporkan Mabes Polri tidak akan melibatkan pihak keluarga dalam tim khusus penanganan kasus Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.