Karo Pemmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa pihaknya memang melibatkan tim eksternal dalam tim khusus bentukan Kapolri tersebut.
Namun, tim eksternal itu tidak melibatkan pihak keluarga.
Menurutnya, tim eksternal yang bakal dilibatkan adalah Kompolnas dan Komnas HAM.
Dia bilang, kedua lembaga tersebut sudah cukup untuk membantu menangani kasus tersebut.
"Jadi saya sampaikan tim khusus yang dibentuk yang saya sampaikan tadi. Nanti akan disampaikan ke publik, pihak luar kan ada. Jadi tim ini pihak luarnya adalah eksternal yaitu Kompolnas dan Komnas HAM," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Ramadhan menuturkan bahwa pihaknya bakal mengikuti prosedur hukum dalam menangani kasus tersebut. Sebaliknya, penanganan kasus tersebut bakal dilakukan secara transparan.
"Jadi kita ikuti prosedur hukum, kita sampaikan secara transparan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jambi