Bharada E pun sempat menanyakan soal teriakan itu kepada Brigadir J dari lantai atas.
Baca juga: Ucapan Pilu Sang Ibu Saat Ziarah ke Makam Brigadir J, Harap Kejadian Sebenarnya Terungkap
Namun, Brigadir J justru melepaskan tembakan pada Bharada E.
“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya, ‘Ada apa Bang?’ Tapi, langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ungkap Ramadhan.
Atas tembakan itu, Bharada E pun membalas Brigadir J dengan tembakan.
Kejadian baku tembak antara kedua polisi itu kemudian menewaskan Brigadir J.
Ramadhan mengatakan, saat kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebutkan sedang tidak berada di lokasi.
Namun, istrinya sempat menelepon Irjen Ferdy Sambo, lalu sang suami menelepon Polres Jakarta Selatan.
“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” ujarnya.
Sopir dan Pembantu Istri Irjen Ferdy Sambo Ikut Diperiksa
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kasus baku tembak antara ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E masih bergulir.
Baca juga: Ketua RT Sebut Banyak Polisi yang Datang Setelah Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo: Satpam Takut
Polres Metro Jakarta Selatan hingga kini telah memeriksa empat orang saksi.
Selain istri Kadiv Propam, Putri Ferdy Sambo dan Bharada E, polisi juga memeriksa R dan K.
"Ada saksi R sama saksi K (yang sudah diperiksa)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Budhi menyebut keduanya diperiksa karena berada di lokasi saat kejadian baku tembak itu terjadi.
"Kalau R itu sopirnya ibu (istri Irjen Sambo), kalau K kayaknya pembantu ya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com/Rahel Nada Chaterine)