Royanto mengatakan pihaknya khawatir jika terjadi sesuatu pada makam Brigadir J.
"Ini untuk antisipasi ya, memang ada kekhawatiran dari kami," tuturnya.
Di sisi lain, Royanto mengenal dekat dengan Brigadir J yang disebutnya sebagai sosok yang sopan dan baik.
Hal tersebut, katanya, dibuktikan ketika Brigadir J tidak segan menyium tangan pada orang yang dihormati meski telah menjadi anggota polisi.
Jokowi Bicara Lagi, Minta Polri Jaga Kepercayaan Publik
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali angkat bicara atas kasus polisi tembak polisi ini.
Dikutip dari Tribunnews, Jokowi menegaskan agar kasus ini diungkap secara transparan.
"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya."
"Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah," tuturnya saat berada di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Kematian Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo Makin Terang: Temuan CCTV, Dugaan Dijerat dan Kuku Dicabut
Hal ini, kata Jokowi, demi menjaga kepercayaan masyarakat kepada Polri.
"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)(Tribun Jambi/Danang Noprianto)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi