Contohnya, salah satu perusahaan pernah menerima pengadaan armada truk Rp 2 miliar.
"(Dipakai) untuk operasional kepentingan afiliasi ACT. ACT kan ada membangun beberapa perusahaan afiliasinya, pengurusnya mereka juga. Kemudian uang dimasukkan ke afiliasinya, terus kembalikan ke individunya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Rizki Sandi Saputra/Igman Ibrahim/Ilham Rian Pratama, Kompas.com, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Kontroversi ACT