"Soal dugaan kekerasan seksual kami menggandeng Komnas Perlindungan Perempuan untuk membuktikan ada tidaknya peristiwa tersebut (kekerasan seksual) itu yang pertama."
"Kemudian kedua juga kalau ini dikaitkan dengan motif, apakah memang motif itu ada (pelecehan) di bagian dari motif atau bagian dari skenario."
"Karenanya, kami terus bekerja bersama Komnas Perempuan untuk menyelidiki hal tersebut ada tidaknya kekerasan seksual ataukah mungkin (itu) motif atau ada peristiwa lain yang kemudian menjadi latar belakang atau pemicu penembakan Brigadir Yosua," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dikutip dari YouTube Metro Tv, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Pengamanan Ketat di Mako Brimob Depok Jelang Komnas HAM Periksa Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo
Komnas HAM, lanjut Beka, tak ingin menyimpulkan lebih dini motif dari kejadian yang menewaskan Brigadir J.
Untuk itu, pemeriksaan untuk mendengarkan keterangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, tetap harus dilanjutkan.
"Kami harus mendengar keterangan dari Ferdy Sambo, barangkali dari keterangan tersebut akan kelihatan motifnya seperti apa, memang pemicunya (sensitif) atau apa kita belum tahu."
"Termasuk menjadwalkan keterangan Ibu Putri sebagai rangkaian yang tak terpisahkan," lanjut Beka Ulung.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)