Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat di Kalimantan Timur mengungkapkan harapannnya seiring dengan dimulainya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Diketahui, saat ini, Kementerian PUPR mulai melakukan land clearing untuk pembuatan jalan akses dari kota-kota sekitar ke kawasan IKN.
Dengan dimulainya pembangunan IKN diharapkan bisa membuka kesempatan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), lapangan kerja, dan peluang usaha.
Pimpinan UMKM IDIL FITFA Kota Balikpapan, Fitriani Fatimah mengatakan hadirnya IKN bakal berdampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurut dia, hadirnya IKN Nusantara tentunya akan diiringi dengan perpindahan penduduk baik saat proses pembangunan hingga waktu yang panjang.
Hal tersebut tentu saja akan meningkatkan permintaan konsumen baik terhadap produk maupun jasa.
"Karena adanya dampak perpindahan penduduk yang semakin besar, sehingga kebutuhan dari sandang, pangan dan papan juga semakin besar. Maka demikian, jumlah UMKM akan meningkat, begitu pun peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan penduduk," kata Fitriani dilansir, Jumat (12/8/2022).
Fitriani berharap Pemerintah Pusat maupun Daerah sudah membuat skema dukungan yang jelas kepada pelaku UMKM di Kaltim mulai saat ini.
Terutama dalam hal pengembangan SDM, permodalan hingga peralatan, agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang tinggi dan mampu bersaing dengan produk lainnya.
"Langkah yang harus disiapkan yaitu melalui penambahan modal dan skill dan peralatan, kemudian informasi dan publikasi baik secara virtual maupun digital tentang produk usaha," katanya.
Ketua Gerakan Literasi Kutai (GLK), Erwan Riadi menambahkan, pengembangan ilmu pengetahuan merupakan kunci dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masyarakat.
Baca juga: Kementerian PUPR Minta Tambahan Anggaran Rp 6 Triliun untuk Bangun IKN
Sebab, hal ini sangat penting demi meningkatkan kompetensi masyarakat yang berkualitas.
"Karena bagi kami jika berbicara IKN, ini pasti tidak lepas dari sains dan teknologi. Karena ketika IKN jadi, maka diperlukan orang yag memiliki kompetensi tentang sains dan teknologi dalam semua aspek," ujarnya di Kutai Kartanegara dilansir Jumat (12/8/2022).