News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Presiden Jokowi: Angka Stunting Harus Cepat Dipangkas

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo usai menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2022). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara selama setahun terakhir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembangunan manusia Indonesia yang unggul.

Program dan agenda pembangunan di Indonesia, menurut Jokowi, harus didukung oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul," ujar Jokowi dalam pidato Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2022 di gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (16/8/2022).

Dirinya menekankan pentingnya penurunan angka stunting di Indonesia.

Pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen pada 2024 mendatang.

"Untuk itu, di bidang kesehatan, stunting harus cepat dipangkas," ucap Jokowi.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Lakukan Tiga Upaya Untuk Cegah Stunting di Indonesia 

Selain itu, Jokowi mengatakan akses layanan kesehatan juga harus semakin merata kepada seluruh masyarakat.

"Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata," ujar Jokowi.

Indonesia, menurut Jokowi, termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.

Bahkan Indonesia termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini