News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Dugaan Motif Pembunuhan Brigadir J: Sambo Marah karena Laporan Putri, Perselingkuhan atau Pelecehan

Penulis: Miftah Salis
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Irjen Ferdy Sambo- Kapolri mengungkap dugaan motif pembunuhan Brigadir J. Ferdy Sambo marah karena laporan Putri.

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Bharada E memberikan pengakuan berbeda kepada tim khusus Polri.

Bharada E mengaku melihat Brigadir J telah terkapar bersimbah darah sementara Irjen Ferdy Sambo berdiri di depannya memegang senjata.

Ferdy Sambo kemudian memberikan senjata tersebut kepada Bharada E dan memintanya menembak Brigadir J.

Pengakuan Bharada E yang berubah tersebut ternyata beralasan.

Saat dimintai keterangan, Bharada E mengaku dijanjikan oleh Ferdy Sambo bahwa kasus pembunuhan Brigadir J akan dibuatnya dihentikan atau SP3.

Namun, bukannya bebas, Bharada E justru tetap dijadikan tersangka.

“Atas dasar tersebut Richard memberikan keterangan yang jujur dan terbuka. Itu yang mengubah semua informasi awal dan keterangan yang diberikan,” kata Listyo Sigit, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube KompasTV.

Bharada E kemudian meminta pengacara baru dan enggan bertemu dengan Ferdy Sambo.

Berdasarkan keterangan Bharada E tersebut, Ferdy Sambo akhirnya dijemput oleh timsus.

Saat awal dimintai keterangan, Ferdy Sambo masih belum mengakui perbuatannya.

Ferdy Sambo akhirnya ditempatkan di tempat khusus Mako Brimob Polri.

Kasus semakin terang setelah Bharada E akhirnya memberikan keterangan secara lebih rinci melalui tulisan tangannya.

Listyo Sigit menyebut, dalam tulisan tersebut Richard menceritakan secara runtut peristiwa dari Magelang.

Bharada E juga mengaku menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

(Tribunnews.com/Salis/Igman Ibrahim, KompasTV)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini