TRIBUNNEWS.COM - Pemuda asal Madiun, MAH yang jadi tersangka kasus peretasan kini buka suara soal alasannya menjual channel Telegram kepada Hacker Bjorka.
MAH mengaku terpaksa menjual channel Telegram kepada Hacker Bjorka demi membayar angsuran kredit sepeda motor.
Selain itu uang yang ia dapat dari Hacker Bjorka tersebut, digunakan MAH untuk membantu orang tuanya.
“Uang hasil penjualan channel itu saya gunakan untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800.000 dan membantu orangtua saya,” kata MAH dilansir Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Lebih lanjut MAH menuturkan jika gajinya sebagai karyawan es hanya sebesar Rp 750 ribu setiap bulannya.
Sehingga ia merasa gajinya tidak cukup untuk membayar cicilan kredit sepeda motornya.
Sisa uang hasil penjualan channel Telegram kepada Hacker Bjorka pun digunakannya untuk membayar utang orang tuanya.
Baca juga: Diklaim Bjorka Kena Reshuffle, Johnny G. Plate: Tak Perlu Saya Komentari, Itu Kewenangan Presiden
Jual Channel Telegram dengan Harga Seratus Dolar
MAH menyebut, channel Telegram dengan nama @bjorkanism itu dijualnya kepada Hacker Bjorka pada 10 September 2022 lalu.
Ia pun menjual dengan harga seratus dolar dan dibayar dengan bitcoin oleh Hacker Bjorka.
Kini MAH pun mengakui jika apa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan.
Pasalnya ia memberikan sarana bagi Hacker Bjorka untuk bisa mengunggah sesuatu melalui channel Telegram yang dijualnya.
"Saya memang salah karena memberi itu dan memberi sarana Bjorka untuk ngepost,” ungkap MAH.
Baca juga: Dimana Keberadaan Hacker Bjorka? Ini Jawaban MAH Pemuda Madiun yang Jadi Tersangka
Polisi Ungkap Peran MAH