Selain itu, Aloysius Renwarin membantah jika kliennya disebut mangkir dari panggilan penyidik KPK.
Ia mengungkapkan, Lukas Enembe tengah mengidap sejumlah penyakit seperti stroke, gula, dan ginjal.
“Dia stroke yang kedua kali, terus ada sakit gula, terus ginjal, dan lain-lain,” ungkapnya, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
3. Tak Jamin Lukas Enembe Penuhi Pemeriksaan KPK
Aloysius Renwarin mengaku tak bisa menjamin kliennya akan memenuhi panggilan kedua penyidik KPK.
Lukas Enembe dijadwalkan diperiksa pada Senin pekan depan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar.
“Iya nanti kita lihat apakah dia bisa datang atau masih sakit."
"Beliau masih keadaan sakit kemungkinan tidak akan hadir, yang jelas beliau masih sakit,” jelas Aloy, Rabu, seperti diberitakan Kompas.com.
Baca juga: Demokrat Disentil Tokoh Adat Papua, Buntut Kasus Lukas Enembe: Peluang Menang di 2024 Bisa Hilang
Aloy mengatakan, kliennya akan dimintai keterangan seputar dugaan gratifikasi Rp 1 miliar yang diterima.
Menurutnya, penyidik tidak akan mengulik persoalan lain seperti dugaan setoran uang Rp 560 miliar ke kasino judi.
Surat Panggilan Kedua untuk Lukas Enembe
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, KPK akan mengirimkan surat panggilan kedua kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.
Lukas Enembe sebelumnya mangkir dari panggilan KPK pada 12 September 2022.
"Hukum acara untuk menghadirkan tersangka, step step-nya ada pemanggilan pertama, pemanggilan kedua, ada surat perintah, semuanya nanti akan tergantung dengan situasi dan kondisi, akan bisa berkembang," kata Deputi Penindakan KPK, Karyoto, Rabu.