Saat ini, kata dia, penyidik fokus pada penuntasan berkas perkara yang sudah masuk dalam tahap P19.
"Tim sidik saat ini fokus terkait menyangkut masalah penuntasan 5 berkas perkara yang sudah di P19 oleh JPU (jaksa penuntut umum)," ungkapnya.
Kapolda Jawa Timur dan Kapolda Sumatera Utara angkat bicara
Dua dari tiga kapolda angkat bicara buntut namanya disebut-sebut dalam pusaran kasus tewasnya Brigadir J.
Kedua kapolda itu yakni Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta dan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Nico Afinta dan RZ Panca Putra Simanjuntak kompak membantah terlibat dalam pusaran kasus Brigadir Yosua.
Sementara itu, satu kapolda lainnya yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran belum berkomentar.
Terpisah Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto meminta Polri untuk menjelaskan soal ada atau tidaknya keterlibatan ketiga Kapolda tersebut.
Menuturnya ada tidaknya keterlibatan tiga kapolda harus dijelaskan pada masyarakat dengan transparan agar tak memunculkan asumsi-asumsi liar.
Kapolda Jatim dan Sumut Bantah Terlibat Skenario Kasus Kematian Brigadir J
Polri menyebut Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta dan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak telah membantah terlibat dalam pusaran kasus Brigadir Yosua.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut dua Kapolda itu tidak ada 'melobi' perwira tinggi (Pati) Polri saat kasus itu muncul seperti isu yang beredar saat ini.
"Bapak Kapolda Jatim dan Sumut telah memastikan tiga pernah menghadap siapapun Pati Polri untuk mencoba mengintervensi kasus tersebut.
Mereka juga menyatakan tidak terlibat dalam skenario apapun dalam perkara tersebut," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (9/9/2022).