“Soal dimana dan jamnya nanti, yang pasti tempatnya bisa menampung kader ketiga partai untuk hadir dalam acara tersebut, dan acara tersebut tidak menimbulkan kemacetan di jalan,” kata Zulfan.
Survei Terbaru Capres Versi CSIS
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang diprediksi akan menjadi calon presiden (Capres) 2024.
Survei CSIS ini dilakukan kepada penduduk berusia 17-39 tahun yang merupakan generasi Z dan generasi milenial.
Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Ganjar Mengantongi elektabilitas 33,3 persen, disusul Anies Baswedan 27,5 persen, dan Prabowo Subianto 25,7 persen.
Menurut CSIS dalam peta politik saat ini, tiga nama tersebut yang paling mungkin secara politik dan elektoral untuk dicalonkan.
Survei Terbaru Charta Politika
Lembaga survei Charta Politika pada Kamis (22/3/2022) merilis survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (capres).
Dalam survei Charta Politika, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo unggul di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Elektabilitas Ganjar berada di angka 37,5 persen.
Sementara di bawahnya Prabowo Subianto mendapat 30,5 persen dan Anies Baswedan 25,2 persen.
"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam Rilis Survei Charta Politika: Kondisi Sosial Politik dan Peta Elektoral Pasca Kenaikan Harga BBM di kanal Youtube Charta Politika Indonesia, Kamis (22/9/2022).
Selain simulasi tiga nama, Ganjar juga berada di urutan teratas dalam simulasi 10 nama.
Elektabilitas Ganjar sebesar 31,3 persen, disusul Prabowo dengan perolehan 24,4 persen dan Anies 20,6 persen.
"Sementara pada simulasi 27 nama, Ganjar Pranowo juga teratas dengan 28,5 persen dan Prabowo 23,4 persen, disusul Anies di belakangnya dengan 19,6 persen, lalu tokoh-tokoh lainnya," kata Yunarto.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com