"Kami mendesak pemerintah tak memaksakan diri terapkan regulasi. Jika tak bisa sediakan vaksin meningitis dan buku kuning, ya pemerintah berikan diskresi juga relaksasi bagi jemaah yang belum vaksin meningitis, karena tak tersedianya vaksin untuk tetap bisa tunaikan umrah," ujarnya saat dihubungi, Senin (26/9/2022).
Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya, dalam pelaksanaannya sudah melonggarkan penerapan aturan tersebut dan justru sudah tak ada lagi pemeriksaan terkait vaksin meningitis, lantaran memang sudah tak lagi menjadi fokus pemerintah Arab Saudi saat menerima jemaah umrah.
"Kami lihat ini sesuatu yang dipaksakan. Padahal, di sana (Arab) sudah enggak jadi fokus utama. Jadi, sebaiknya pemerintah memberikan diskresi dan relaksasi atau kelonggaran bagi jamaah umrah yang belum vaksin meningitis karena tidak tersedianya vaksin meningitis," ujarnya. (Tribun Jabar/eki yulianto, deanza falevi, m nandri prilatama)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Calon Jemaah Umrah Jawa Barat Harus ke Luar Kota Vaksin Meningitis dengan Harga Lebih Mahal