"Karena jangan sampai membuat Pak Lukas semakin parah, karena beliau memiliki gejala sakit ginjal, jantungnya bocor, diabet dan tekanan darah tinggi."
"Sehingga dia tidak boleh dalam under pressure, kalau dia under pressure nanti tekanan darahnya naik."
Baca juga: Soal Kasus Lukas Enembe, Jokowi Minta Hormati Panggilan KPK: Semua Sama di Mata Hukum
"Saya tidak bisa menjelaskan secara detail karena saya bukan dokter, tapi saya bisa membaca tulisan dokter."
"Kita jangan sampai membuat dia stroke, kalau stroke tujuan kita nanti tidak sampai, dia tidak diperiksa," kata Roy dalam konferensi pers Senin (26/9/2022) yang ditayangkan Kompas TV.
Lebih lanjut, untuk meyakinkan bahwa Lukas Enembe sakit, maka Roy meminta agar dokter dari KPK dapat mendatangi Jayapura dan ikut memeriksa kliennya.
"Oleh karena itu, kami mencarikan solusi dokter KPK dan dokter pribadi dapat bertemu di Jayapura, periksa Bapak baik-baik apakah betul dokter memberikan keterangan karena sakit, ini urusan kesehatan, bukan urusan yang lain," tandasnya.
Baca juga: Komnas HAM Buka Kemungkinan Bicara dengan KPK dan Pemerintah Terkait Kasus Lukas Enembe
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Syakirun Ni'am)