TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, mengapresiasi kebijakan KSAD Jenderal Dudung Abdurahman memerintahkan Panglima Kodam memindahkan prajurit ke daerah asal.
“Saya kira ada baiknya. Memang dikembalikan ke daerah (asal prajurit,-red) ada keterikatan kuat dengan daerah untuk mengamankan daerah tersebut,” ujar Dadang, pada Rabu (28/9/2022).
Menurut dia, Prajurit TNI akan tetap terus semangat dimanapun ditugaskan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara. Terlebih, jika penugasannya dikembalikan ke daerah asalnya.
Baca juga: Panglima TNI dan KSAD Dudung Akrab Saat Rapat di DPR, Effendi Simbolon Tidak Hadir
“Tapi, harus dihindari kekurang pekaan terhadap daerah-daerah yang lain yang berada di wilayah Indonesia. Persatuan dan kesatuan itu harus terus dibina dan mereka dimanapun berada kan tetap wilayah Indonesia, yang mereka harus pertahankan secara serius,” ujarnya.
Selain itu, dia berharap Jenderal Dudung tidak berhenti memperjuangkan dan memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI. Hal ini dianggap sangat penting, karena TNI adalah garda terdepan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kesejahteraan kepada TNI ya memang harus diperhatikan. Prajurit itu ujung tombak tentara dan negara. Jangan hanya makanan, termasuk juga keluarganya diperhatikan kesejahteraannya,” pungkasnya.
Baca juga: Komnas HAM Harap Panglima TNI-KSAD Dorong Pengadilan Koneksitas Untuk Kasus Mutilasi 4 Warga Mimika
Untuk diketahui, KSAD Jenderal Dudung Abdurahman memerintahkan para Panglima Kodam untuk memindahkan prajurit ke daerah asal.
Hal ini dilakukan agar para prajurit bisa berkumpul dengan keluarga.
“Saya sudah perintahkan para Pangdam (agar) orang-orang yang pindah dari Ambon, Sulawesi dan Papua balikin lagi deh ke sana. Sehingga mereka bisa kumpul dengan keluarganya. Begitu juga yang dari Papua saya pindah-pindahkan kembali,” kata Dudung