News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kamaruddin Simanjuntak: Bareskrim Polri Percaya dengan Pernyataan Saya soal Bukti Kasus Brigadir J

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rosti Simanjuntak, Ibu Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J bersama kuasa hukum keluarga Kamaruddin Simanjuntak di salah satu hotel di Jakarta, Kamis (29/9/2022). Kamaruddin mengatakan perwira dari Bareskrim Polri percaya segala pernyataannya di media terkait bukti kasus pembunuhan Brigadir J.

“Untuk lebih efektif dalam proses persidangan karena melanggar dua tindak pidana tapi satu tersangka, kita gabungkan satu dakwaan,” jelasnya.

Baca juga: Ferdy Sambo Cs Bakal Dilimpahkan ke Jaksa Senin 3 Oktober 2022, Putri Candrawathi Tak Siap Ditahan

Terpisah, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan Bareskrim Polri akan menyerahkan alat bukti beserta tersangka ke Kejagung RI pada Senin (3/10/2022).

Dedi mengungkapkan penyerahan alat bukti dan tersangka kasus Ferdy Sambo ini bentuk langkah lanjutan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap atau P-21.

“InsyaAllah untuk rencana pelimpahan Tahap II akan dilaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti pada hari Senin, tanggal 3 Oktober besok,” katanya dikutip dari Breaking News Kompas TV, Rabu (28/9/2022).

“Untuk tempat penyerahannya direncanakan di Bareskrim Polri,” imbuhnya.

Sebagai informasi, kelima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yaitu Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, dan Putri Candrawathi dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 55 dan 56 KUHP.

Baca juga: Jaga Kemandirian Hakim, Komisi Yudisial Pastikan Akan Pantau Sidang Ferdy Sambo Dkk

Kemudian untuk tujuh tersangka obstruction of justice yaitu Ferdy Sambo, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, Arif Rahma Arifin, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Irfan Widyanto.

Mereka diduga melanggar pasal 49 juncto pasal 44 dan/atau pasal 48 ayat 1 juncto pasal 32 ayat 1 Nomor 19 tahun 2016 UU ITE.

Ditambah juga dijerat dengan pasal 55 ayat 1 dan/atau pasal 221 ayat 1 ke-2 dan/atau pasal 233 KUHP.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(YouTube Kompas TV)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini