News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Hasil Investigasi Komnas HAM soal Temuan Puluhan Botol Miras: Bukan untuk Diminum

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (kanan) bersama Choirul Anam (kiri) usai bertemu Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa (11/10/2022). Komnas HAM mengungkap sejumlah temuan terkait tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa, Rabu (12/10/2022).

"Beli tiket saja harus parkir tiga hari, apalagi beli minuman itu," ungkap Anang lagi.

Baca juga: Bek Arema FC Cerita Detik-detik Sebelum Rusuh, Tak Yakin Suporter Menyerang hingga Lihat Momen Horor

Menyerang Pemain Arema

Komnas HAM juga membeberkan temuan lain terkait aksi Aremania turun ke lapangan yang dituding melakukan penyerangan kepada pemain Arema.

Anam mengatakan, aksi para Aremania turun ke lapangan adalah untuk menyemangati para pemain Arema yang telah kalah.

Hal ini sudah menjadi tradisi para suporter untuk menyemangati pemain yang telah berjuang 90 menit.

Temuan Komnas HAM, para pemain Arema dan suporternya saling berpelukan, dan tidak terjadi aksi penyerangan.

"Itu pemain arema nangis, kalau menyerang nggak mungkin peluk-pelukan," kata Anam.

Jika niat para Aremania memang untuk menyerang, kata Anam, bisa saja bus dari tim Arema dirusak atau dibakar.

Namun saat itu bus dari Arema tidak diapa-apakan.

"Dan yang paling penting, kalau memang mau menyerang atau marah, itu bus Arema bisa dibakar, tapi ini nggak di apa-apain," terangnya.

Komnas HAM membeberkan hasil temuan itu masih bersifat awal dan pada saatnya nanti akan disampaikan kesimpulan akhir soal tragedi Kanjuruhan.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini