“Saya kaget dan saya angkat senjata, saya todong FS,” ungkap Adzan Romer.
“Pak FS angkat tangan?" tanya hakim memastikan.
“Iya saya todong bapak terus angkat tangan, tidak pakai sarung tangan. Trus dia bilang ‘ibu, ibu di dalam’ saya masuk ke dalam, Pak FS keluar kayak mencari ambulans gitu,” jawab Romer.
5. Ferdy Sambo sempat akan menyikut dirinya
Setelah sempat menodongkan senjata pada Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku dirinya sempat akan disikut oleh atasannya itu.
Menurut Adzan Romer, saat itu Ferdy Sambo juga marah dan menuding ajudannya tidak becus dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga Putri Candrawathi.
Baca juga: Ibu Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Ruang Sidang: Taubatlah Ferdy Sambo Hidup ini Tidak Kekal
"Kalian tidak bisa jaga Ibu (Putri Candrawathi)," kata Ferdy Sambo kala itu.
"Mau menyikut saya, Pak. Saya ada di depan pintu," ujarnya, dikutip dari tayangan KompasTV.
Saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, Adzan Romer mengaku dirinya sempat melihat Briagdir J.
Pernyataan Adzan Romer ini sesuai bukti rekaman CCTV di sekitar lokasi penembakan.
Menurutnya, kala itu Brigadir J sedang bersama Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) di garasi rumah dinas.
"Pintu garasi samping masuk ke dalam rumah, saya tidak (masuk), saya sampai di luar pagar di depan garasi."
"Saya lihat Ricky dari luar dengan almarhum (Yoshua). Sama Kodir di garasi sama Bang Ricky. Itu saja yang saya lihat," jelasnya, dilansir Tribunnews.com.
7. Dicurigai saat pemeriksaan