News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

9 Pengakuan Adzan Romer, Sempat akan Disikut Ferdy Sambo hingga Lihat Brigadir J saat Masih Hidup

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adzan Romer saat sidang lanjutan Bharada E, Senin (31/10/2022) (kiri). Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi kasus Brigadir J pada akhir Agustus 2022 (kanan). Eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, memberikan pengakuan dalam sidang lanjutan Bharada E terkait kasus Brigadir J, Senin (31/10/2022).

"Pas saya mau ambil (senjatanya), sudah keduluan (Ferdy Sambo)," imbuhnya.

Baca juga: Ibu Brigadir J Menangis Histeris Sampaikan Pesan ke Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Bertobatlah

2. Senjata yang dibawa Ferdy Sambo jenis HS

Terdakwa Ferdy Sambo menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Sidang Ferdy Sambo dan Putri akan berlanjut ke tahap pembuktian. Sidang lanjutan ini diputuskan setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak nota keberatan atau eksepsi Sambo dan Putri Candrawathi. Untuk pertama kalinya usai pembunuhan Yosua Ferdy Sambo dan Putri akan bertatap muka dengan keluarga Yosua di persidangan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Adzan Romer mengungkapkan, senjata yang dibawa Ferdy Sambo kala itu adalah jenis HS berkaliber 9 mm.

"Senjata kaliber 9 mili, Pak," jawab Adzan Romer saat ditanya apa itu senjata HS, dikutip dari tayangan KompasTV.

3. Dengar suara tembakan

Saat Brigadir J dieksekusi, Adzan Romer menunggu di depan rumah dinas Duren Tiga tanpa mengetahui ada insiden tragis.

Ia mengaku kaget karena mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali.

Karena reflek, kata Adzan Romer, ia pun mengambil senjata Glock 17 miliknya dan mengokangnya.

“Saya reflek ambil senjata lari ke depan, saya teriak tapi tidak apa-apa. Sudah saya kokang senjata saya. Saya analisa tidak ada apa-apa,” ujar Adzan Romer saat memberikan kesaksian dalam sidang, dilansir Tribunnews.com.

4. Todongkan senjata ke Ferdy Sambo

Salah satu saksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Romer menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf atau KM. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Lebih lanjut, ia mengaku langsung masuk ke dalam rumah melalui pintu samping garasi menuju dapur.

Baca juga: Ferdy Sambo Minta Maaf ke Orangtua Brigadir J, Sebut Tak Mampu Kontrol Emosi atas Perbuatan Yosua

Saat itulah Adzan Romer tidak sengaja bertemu Ferdy Sambo yang akan keluar rumah.

Lagi-lagi karena reflek, ia menodongkan senjatanya pada Ferdy Sambo dan membuat suami Putri Candrawathi itu angkat tangan.

Ketika itu, Adzan Romer mengatakan Ferdy Sambo sudah tidak mengenakan sarung tangan.

Sebagai informasi, saat tiba di rumah dinas Duren Tiga, Ferdy Sambo memakai sarung tangan saat turun dari mobil.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini