News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Tangisan Ibunda Brigadir J Buat Ferdy Sambo dan Putri Tertunduk: Kejahatan Apa yang Bapak Tutupi?

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat mengulas kepribadian sang putra di persidangan, Selasa (1/11/2022)

“Anak saya selalu mengingatkan adik-adiknya. Jangan lupa beribadah. Jangan lupa selalu beribadah,” ungkapnya.

Rosti Simanjuntak dengan penuh haru bertanya kepada FS dan PC untuk apa menutupi kejahatan atas kematian anaknya.

Kata dia, mendiang Josua hanyalah pengawal yang setia kalaupun ada kesalahan seharusnya diselesaikan dengan cara bijaksana dengan pemberian sanksi.

"Kejahatan apa yang bapak tutupi dari kematian almarhum Yosua? Kami tidak habis pikir sebagai ibu. Dengan sadisnya anak saya bapak habisi," tutur Rosti diikuti tangisan di persidangan.

Rosti meminta agar FS dan PC sebaiknya sadar dan bertobat bahwa pembunuhan terhadap anaknya perbuatan keji.

Baca juga: Foto-foto Tatapan Mata Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Persidangan

“Sudah tercapai keinginan kalian, merampas nyawa anakku? Jadi bu sadarlah! Terlalu kejam seorang ibu melihat, mendengar, ibu punya mata tapi hati nurani ibu sudah mati, sadarlah bertobatlah, agar arwah anakku tenang. Relakah anak ibu disiksa?” tanya Rosti pada Putri di persidangan.

Ayahanda Brigadir J Samuel Hutabarat tampak menahan emosi saat dipertemukan dengan terdakwa FS dalam ruang persidangan.

Samuel sempat meminta izin kepada majelis hakim agar masker FS dibuka.

"Izin saya menyampaikan permintaan, agar maskernya (FS) supaya dibuka,” ucap Samuel.

Lantas majelis hakim meminta FS menuruti permintaan dari saksi orangtua Brigadir J dan
langsung diamini oleh terdakwa.

Samuel mempertanyakan di mana hati nurani FS sebagai sesama seorang ayah.

Baca juga: Pengakuan Kakak dan Adik Brigadir J di Sidang Ferdy Sambo: Soal Adopsi Anak hingga Teman Dekat Yosua

"Pak FS ini adalah seorang ayah bagi anak-anak. Saya pun seorang ayah bagi anak-anak saya. Jadi bagaimana kebalikannya peristiwa ini. Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo," ucap kepada FS.

"Dengan begitu sadisnya nyawa anak saya ataupun nyawa anak dia saya ambil secara paksa di
rumahnya sendiri, bagaimana perasaan dia,” sambung Samuel.

Pria yang berdomisili di Jambi ini menyampaikan selama ini dirinya menerima kabar kondisi anaknya selalu baik-baik saja.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini