Ismail Bolong mengeklaim telah menyetorkan uang Rp6 miliar ke seorang jenderal yang bertugas di Mabes Polri.
Hal itu dilakukannya supaya bisnis ilegalnya dapat berjalan dengan lancar.
Belakangan, Ismail meralat pernyataannya itu.
Ia mengaku video awal yang viral itu direkam di sebuah hotel di Balikpapan sambil membaca sebuah naskah dan kondisinya di bawah tekanan.
Dia juga mengatakan tidak mengenal jenderal di Mabes Polri yang dimaksud, hingga tak ada penyerahan uang seperti yang disampaikan sebelumnya.
Namun, pernyataannya tersebut sudah kadung menjadi perhatian publik.
Menkopolhukam Mahfud MD pun menyebut isu mafia tambang memang meluas dengan segala backing-backing-nya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bahkan menyebut, hingga saat ini masih banyak laporan diterima soal mafia tambang.
Karena itu, Mahfud akan berkoordinasi dengan KPK untuk membuka berkas tentang modus korupsi di pertambangan hingga perikanan.(*)