TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengklaim kemiskinan bisa diberantas melalui pemberangkatan warga miskin sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).
I Nengah mengatakan, keberadaan warga miskin di wilayahnya jadi prioritas untuk diberangkatkan ke luar negeri gratis sebagai PMI.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai upaya Pemerintah memberantas kemiskinan di Jembrana.
"Keberadaan warga miskin menjadi prioritas sebagai PMI, kita berangkatkan gratis. Agar kemiskinan di Jembrana pelan-pelan hilang,’’ kata I Nengah, dalam acara pelepasan 349 PMI ke Korea Selatan, di Jakarta, Senin (14/11/2022).
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan terobosan dan keberpihakannya pada PMI telah dilakukan.
Ia mengatakan, dalam menyukseskan programnya itu perlu dilakukan politik anggaran untuk mengakomodasi kepentingan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) dan PMI.
"Saya sebagai Bupati juga melakukan terobosan berupakan alokasi APBD. Rp.1,4 Miliar di tahun 2022, dan di tahun 2023 yang tetapkan anggaran Rp.1,8 miliar," ungkapnya.
"Saya ingin ekonomi Jembrana bergerak, maju. Itu alasannya," sambung I Nengah.
Sementara itu, I Nengah Tamba, mengapresiasi Badan Pelindungan Migran Indonesia (BP2MI) melalui program pemberangkatan PMI ke Korea Selatan, Senin, (14/11/2022) tersebut.
Baca juga: Keberangkatan 38 PMI Penempatan Ilegal ke Timur Tengah Berhasil Digagalkan
I Nengah juga meminta PMI agar bersikap menjaga nama baik negara dan terutama BP2MI sebagai lembaga terkait.
"Kami pemerintah Kabupaten Jembrana bersyukur karena bisa bekerja sama dengan BP2MI. Kalian adik-adik PMI adalah Pahlawan, ia kalian Pahlawan Devisa," katanya.
"Itu sebabnya, di Kabupaten Jembrana mengalokasikan minimal 1 Desa, 10 orang warganya kami tempatkan menjadi PMI," ucap I Nengah.