"Waktu itu saya lagi main HP tiba-tiba ada getaran, saya bangun, baru bangun sudah ketiban reruntuhan," ujar Neni dengan wajahnya tampak lesu.
Neni menuturkan dirinya bersama tiga anaknya kurang lebih sekitar tiga jam tertimbun reruntuhan bangunan.
Ia menjelaskan Dika paling pertama dievakuasi lalu menyusul anaknya yang kedua dan sulung.
"Paling terakhir saya evakuasi. Dika agak cepat, saya yang terkahir," ungkap Neni lalu wajahnya seakan tertunduk.
Kini, Neni bersama suami dan anaknya tinggal di tenda posko pengungsian dengan warga lainnya.
Sebelumnya, dalam video yang dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @andreli_48, warga tengah menyelamatkan seorang balita laki-laki.
Berhasil mengangkat tubuh balita yang terjebak di reruntuhan, warga segera menolong korban.
Melihat ada balita yang terjepit reruntuhan, pria berseragam yang diduga Pak Lurah pun sigap menolong.
Pria tersebut langsung membawa sang balita ke pihak medis.
"Allahu Akbar ! Alhamdulillah selamat," kata warga dilansir pada Minggu (27/1/2022).
" Pak Lurah, dibawa," ujar warga lainnya.
Saat diselamatkan, sang bocah hanya terdiam.
Diduga syok, balita bertubuh mungil itu sama sekali tak menangis.
Sekujur tubuh sang balita dipenuhi pasir dan debu tebal.
"Alhamdulillah 1 anak balita selamat dari reruntuhan bangunan, lokasi Buniaga, Ciherang, Pacet, cianjur
"Semoga kedua orang tuanya dalam keadaan sehat selamat," tulis akun Instagram pengunggah video tersebut.