Pria yang menjadi tokoh di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara ini pernah menjadi Wakil Sekretaris Cabang DPC GMNI Cabang Manado (1993-1994) dan Ketua Cabang PMII Cabang Manado selama 2 periode (1994-1997 dan 1997-1999).
Selain itu, Benny Rhamdani pernah menjadi Direktur Eksekutif Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Sulawesi Utara (2003-sekarang), serta menjadi PW. Gerakan Pemuda Ansor, Sulawesi Utara selama 2 periode (2004-2009 dan 2009-2014), dan Wakil Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (2015-2020).
Bukan hanya bergerak dalam bidang sosial-kemasyarakatan, Benny Rhamdani juga memiliki hobi olahraga, terutama sepak bola, dan pernah menjadi Ketua Asosiasi Kota PSSI Kotamobagu (2015-2019).
Berbagai posisi di kepartaian sudah pernah dijalaninya.
Sebagai putra Bolaang Mongondow, Benny Rhamdani pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawesi dari Partai PDI Perjuangan selama 3 periode (1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014) dan duduk sebagai Wakil Ketua Komisi.
Terakhir sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura (2015-2024), dimana sebelumnya pernah menjadi Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura (2016-2020).
Benny Rhamdani merupakan Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi - KH Ma’ruf Amin dan sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Klarifikasi Benny Rhamdani
Setelah videonya viral, Benny Rhamdani kemudian memberikan penjelasannya.
Menurut Benny, narasi dalam video tersebut tidak tersampaikan secara utuh.
Benny sebagai relawan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu ingin menyampaikan pandangan dan harapan para relawan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Relawan Jokowi Akan Kumpul di GBK Besok, Benny Rhamdani: Bukan Agenda Politik
"Jadi itu bukan acara tertutup tapi saya yakin video itu adalah video yang tidak utuh. Kalau utuh kan seharusnya keseluruhan dong, dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit, harusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada presiden kan tidak hanya saya," kata Benny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Benny menambahkan ada ekspektasi rakyat baik yang dulunya mendukung Jokowi maupun pendukung Prabowo, terlebih ketika Prabowo dan Sandiaga bergabung ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Namun, Benny melihat ketika rivalitas tersebut berakhir, ternyata masih ada hal-hal yang dicari oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.