TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono merespons hasil survei terkait kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan institusi demokrasi, yang mencatatkan TNI pada posisi teratas.
Yudo menilai hasil survei ini merupakan capaian yang baik bagi Tentara Nasional Indonesia.
Ia pun mengatakan bahwa perlu tanggung jawab bersama untuk menjaga kepercayaan publik terhadap TNI.
“Tentunya ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” katanya di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022).
“Saya TNI, khususnya, untuk mempertahankan predikat itu. Bagaimana memberikan kepercayaan bagi masyarakat,” sambung Yudo.
KSAL menuturkan bahwa dirinya tak berpuas diri, meski TNI menduduki posisi teratas pada hasil survei kepercayaan publik.
Dia pun tetap akan mengevaluasi jika ada kekurangan dalam institusi pertahanan negara ini.
“Tentunya yang sudah bagus kita pertahankan, tentunya yang kurang kita evaluasi, harus kita perbagus,” ujarnya.
Kata Yudo, pihaknya pun tak segan mengevaluasi jika nantinya ada oknum TNI yang mencoreng instansi.
“Kalaupun di sana-sini ada oknum, ada kegiatan yang kurang sesuai, tentunya ini nanti akan menjadi evaluasi kita. Sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tetap terjaga,” tuturnya.
Untuk diketahui, Poltracking Indonesia mengungkap hasil survei terbarunya terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara dan institusi demokrasi.
Hasilnya, lembaga Tentara Nasional Indonesia (TNI) mencatatkan hasil tertinggi dalam hal kepuasan publik dengan angka mencapai 68,6 persen.
Kemudian disusul oleh lembaga kepresidenan dengan angka 62,2 persen, Komisi Pemilihan Umum (KPU) 61,0 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menuturkan bahwa TNI secara konsisten berada dalam tingkat kepercayaan yang tinggi di mata publik.
Baca juga: Survei Poltracking Sebut Polri dan DPR 2 Lembaga dengan Tingkat Kepercayaan Publik Paling Rendah