Namun, lain halnya apabila OTT disalahgunakan untuk kepentingan lain.
"Itu mungkin yang jadi problem (masalah)" jelas Abraham Samad.
Novel Baswedan
Eks Penyidik KPK, Novel Baswedan, tidak setuju apabila OTT KPK disebut membuat nama Indonesia jelek.
Meski begitu, Novel Baswedan menilai, KPK saat ini cenderung kurang maksimal dalam memberantas rasuah di dalam negeri.
Hal itu, menurutnya, yang membuat citra Indonesia di kancah internasional kurang positif.
“Kalau dikatakan OTT membuat nama negara jelek, saya kira tidak ya,” ujar Novel Baswedan, Selasa.
“Apakah masih belum bisa memahami dampak dari korupsi yang begitu besar,” lanjut dia.
Baca juga: Sebut e-Katalog Sarang Korupsi, OTT KPK Bikin Negara Jelek, Kelakar Luhut: Kalau Mau Bersih di Surga
Novel Baswedan menjelaskan, pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan tiga pola secara bersamaan yakni penindakan, pencegahan, dan pendidikan.
Apabila fase penindakan tidak dilakukan, pencegahan dan pendidikan tidak akan berdampak efektif.
“Contoh soal e-katalog, ternyata banyak modus korupsi dilakukan dengan 'mengakali' sistem e-katalog,” papar Novel Baswedan.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Larasati Dyah Utami/Fersianus Waku/Ashri Fadilla/Naufal Lanten) (Kompas.com/Syakirun Ni'am)
Berita lain terkait Operasi Tangkap Tangan KPK