Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menerbitkan empat surat telegram berisi mutasi untuk 704 personel Polri.
Dalam mutasi di Polri itu ada sejumlah polwan yang mendapat promosi, ada yang naik menjadi jenderal dan ada pula yang menjabat kapolres.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai Kapolri benar-benar wujudkan komitmen kesetaraan gender di Polri.
“Apresiasi keputusan Kapolri yang turut memberi akses kepada Polwan untuk mendapat karier terbaik di Polri. Dari sini dapat kita lihat bahwa Kapolri sungguh-sungguh wujudkan kesetaraan gender di tubuh Polri,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).
Sahroni memambahkan, bahwa hal seperti ini bukan sekadar formalitas belaka.
Dirinya mengatakan Kapolri saat ini benar-benar prioritaskan mereka yang punya kapasitas, tidak peduli laki-laki atau perempuan.
“Upaya kesetaraan di Polri ini bukan hanya formalitas ‘pemenuhan kuota’ belaka. Karena poin utama dari kesetaraan adalah soal distribusi akses yang adil dan bebas dari diskriminasi," ucapnya.
"Jadi (pemerataan akses) ini memberi sinyal bahwa Kapolri benar-benar melihat kapasitas dan kualitas. Sebab bukan zamannya lagi promosi karena popularitas, kedekatan, dan gender semata,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram rahasia untuk melakukan mutasi 704 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di Korps Bhayangkara.
Adapun 8 anggota yang turut mendapatkan promosi ternyata seorang polisi wanita (Polwan).
Adapun rotasi itu berdasarkan surat telegram rahasia dengan nomor ST/2774/XII/KEP/2022 hingga ST/2777/XII/KEP/2022. Surat itu ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri tertanggal 23 Desember 2022.
Baca juga: Kombes Desy Andriani Satu-satunya Polwan yang Dapat Promosi Jadi Jenderal
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun membenarkan adanya surat telegram tersebut. Ia menuturkan bahwa mutasi merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran struktur organisasi.
"Bener info dari SDM mas, mutasi hal yang biasa dalam organisasi sebagai tour of area and tour of duty dan penyegaran serta promosi," kata Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (24/12/2022).