News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT PDIP

Menanti Kejutan di HUT ke-50 PDIP, Ini Tradisi Khusus yang Dilakukan Megawati Sebelum Umumkan Capres

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan mengusung Joko Widodo sebagai Calon Presiden tahun 2019. BIRO PERS SETPRES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dipastikan akan menyampaikan hal yang mengejutkan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP, hari ini Selasa (10/1/2023).

Soal apa kejutan yang akan disampaikan Megawati, belum ada yang bisa menebak.

Namun jika benar Megawati akan mengumumkan sosok calon presiden yang akan diusung partainya, ada tradisi khusus yang biasa dilakukan.

Megawati Soekarnoputri terbiasa berziarah ke makam Soekarno di Blitar sebelum mengambil keputusan penting.

"Ibu ketua umum sudah banyak lakukan dialog dan biasanya juga dari ibu sebelum mengambil keputusan, biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon-calon yang ada, terus dialog terus menurus, ketempat Bung Karno di Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (9/1/2023).

Hal ini terbukti saat Megawati mendorong Joko Widodo maju di Pilpres tahun 2014.

Jokowi yang menjabat Gubernur DKI Jakarta diajak Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahnya, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/3/2014).

Hasto yang saat itu masih menjabat Wakil Sekjen mengatakan, kegiatan nyekar merupakan tradisi di PDIP.

Dalam setiap momentum politik penting yang akan dilewati, PDIP memiliki tradisi untuk nyekar ke makam Bung Karno.

"Hal ini ditempatkan sebagai bagian dari kesadaran organisasi kepartaian, bahwa pemilu merupakan momentum untuk meneguhkan kembali perjalanan bangsa Indonesia agar semakin mendekatkan diri pada cita-cita kemerdekaan. Tradisi ini juga berakar dari patriotisme dan nasionalisme Bung Karno yang dengan rela mengorbankan dirinya untuk bangsa dan negara Indonesia," kata Hasto.

Baca juga: Menanti Kejutan yang Akan Disampaikan Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDI Perjuangan

Element of surprise

Hasto mengatakan Megawati pernah memberikan kejutan pengumuman nama Joko Widodo (Jokowi) untuk maju menjadi presiden pada periode kedua, 2019 lalu.

"Setiap HUT kita merancang dengan baik, ada element of surprise yang selalu ditampilkan. Apalagi kan Ibu Megawati sering menampilkan kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai, Rakernas."

"Bahkan, ketika mengumumkan Pak Jokowi pada periode kedua, saat itu di luar dugaan, sehingga rekamannya hanya melalui handphone, melalui sosial media. Secara tiba-tiba Ibu menyampaikan hal itu," ucap Hasto, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (9/1/2023).

Menurutnya, Megawati memang memiliki wewenang untuk mengumumkan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung PDIP.

"Karena beliaulah oleh mandat kongres memiliki kewenangan mengumumkan siapa capres-cawapres di PDIP," ungkapnya.

Meski demikian, Hasto masih merahasiakan apa kejutan Mega saat peringatan HUT ke-50 PDIP.

Hasto menyebut, Ketua Umum PDIP menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan capres-cawapres.

Sebagaimana diketahui, Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PDI Perjuangan akan digelar di Jakarta International (JI) Expo pada Selasa (10/1/2023).

Acara tersebut, bakal dihadiri puluhan ribu orang.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta sekaligus Ketua Seksie Acara HUT PDIP, Chica Koeswoyo, mengatakan sebanyak 25.000 akan hadir dalam acara HUT PDIP.

Chica menjelaskan, selain peserta dari seluruh Indonesia, juga peserta dari luar negeri.

Jumlah itu, juga sudah termasuk para pengisi acara sebanyak kurang lebih 2000 orang, serta tamu VIP dan VVIP.

"(Terdiri dari) undangan, pengisi acara, undangan VIP, VVIP, kader-kader partai PDIP dari seluruh Indonesia," kata Chica, saat ditemui di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).

"Kedatangan itu udah mulai sejak kemarin, hari ini, dan besok akan lebih lagi," jelasnya.

Sementara itu, Chica menyampaikan, sejumlah tamu undangan VVIP dan VIP akan hadir dalam acara HUT Ke-50 PDI Perjuangan.

Di antaranya, Presiden RI Joko Widodo (RI 1) dan Presiden RI Ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

"Menteri-menteri yang dari PDIP udah pasti hadir. Menteri-menteri yang lain juga," jelasnya.

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan dalam acara 'Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective' secara virtual di Gedung ANRI, Jakarta, Senin (7/11/2022). (Ist)

7 Perintah Megawati Jelang HUT PDIP

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan surat perintah harian untuk kadernya menjelang perayaan HUT ke-50 partainya pada 10 Januari 2023 atau hari Selasa, besok.

Megawati meminta seluruh kader partai untuk memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara hingga membangun semangat perjuangan Partai agar semakin solid.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, perintah tersebut, tertuang dalam surat perintah yang dikeluarkan Ketua Umum PDIP.

“Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan ini saya sampaikan Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan,” petikan surat perintah itu, seperti termuat dalam dokumen yang disampaikan kepada wartawan, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Adapun perintah pertama, yakni Megawati meminta kader PDI-P memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Perintah kedua, untuk mempersolid PDI Perjuangan sebagai kekuatan pemersatu bangsa bergerak menyatu dengan rakyat untuk memenangkan Pemilu 2024.

Perintah ketiga, menggelorakan jiwa gotong royong untuk menghapus paham individual dan menjadikan mimpi, harapan, cita-cita rakyat untuk diperjuangkan sebagai kepentingan kolektif utama partai.

Perintah keempat, kader PDI-P diminta membangun semangat juang dari kalangan petani, nelayan, dan buruh untuk diorganisir menjadi pilar-pilar kekuatan nasional Indonesia bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

Perintah kelima, Megawati meminta kader partainya mewujudkan semangat dan roh perjuangan Partai agar menjadi satu kekuatan yang solid bergerak ke bawah membangun semangat juang rakyat.

Baca juga: Rangkaian HUT PDIP 2023 pada 10 Januari 2023, akan Dihadiri 25 Ribu Orang

Perintah keenam, menghadirkan program konkret di tengah rakyat melalui gerak kebudayaan membangun jati diri bangsa, gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan gerakan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.

Perintah ketujuh, Megawati memerintahkan kader agar melanjutkan langkah rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan secara sistemik, dan secara sungguh-sungguh menyerap seluruh aspirasi rakyat untuk menjadi kebijakan publik.

“Serta terus perkuat 5 (lima) mantap Partai, yakni mantap ideologi, organisasi, kader, program, dan sumber daya Partai, serta mendorong penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kedepankan riset dan inovasi,” tulis poin perintah Megawati.

Megawati pun menutup perintahnya dengan motivasi agar kader menggelorakan semangatnya pada tanggal 10 Januari 2023.

Ia juga meminta kadernya agar semua poin perintah itu, dilaksanakan secara tanggung jawab. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini